May Day, Penduduk Gang Dolly Ikut Demo

Hari Pahlawan
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji (Surabaya)

VIVAnews - Pedagang kaki lima (PKL), pelayan wisma, tukang parkir serta mucikari lokalisasi Dolly Surabaya memastikan diri bergabung dengan buruh, ikut ikut berunjuk rasa dalam peringatan May Day, Kamis 1 Mei 2014 di depan Gedung Negara Grahadi.

Mereka yang menggantungkan hidup di lokalisasi itu mengusung agenda penolakan rencana Pemerintah Kota Surabaya yang disetujui Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akan menutup kawasan tersebut.

Sebelum bergabung dengan massa buruh, mereka lebih dulu menggelar aksi penolakan penutupan lokalisasi yang dilakukan di kantor kelurahan dan kecamatan setempat.

"Benar, kami akan ikut melakukan aksi bergabung dengan massa buruh d May Day," ujar Jarwo, salah satu PKL yang juga panitia penolakan penutupan Dolly.

Dia mengklaim, sedikitnya 300 orang akan ikut aksi turun ke jalan. Kata Jarwo, warga lokalisasi dalam aksinya ingin memperjuangkan nasib yang hingga saat ini menggantungkan hidup di lokalisasi Dolly dan Jarak.

"Tujuan kami sama, ingin memperjuangkan nasib. Contohnya saya yang membuka warung kopi biasa melayani para PSK dan tamu yang datang. Kalau lokalisasi ditutup, siapa yang akan beli dagangan saya," ujar Jarwo.

"Kami akan terus berjuang, menolak rencana penutupan lokalisasi," tegasnya.

Fakta Menarik di Balik Kekalahan Indonesia U-23 dari Irak U-23

Fasilitas Umum

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan lahan lokalisasi Dolly diubah menjadi fasilitas umum agar bermanfaat bagi masyarakat. Rencananya, lokalisasi ini akan ditutup sebelum Ramadhan tahun ini.

Soal fasilitas umum yang akan dibangun, katanya, bisa masjid raya maupun taman bermain dan pusat olahraga. "Apa pun asal berguna bagi masyarakat," kata Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin 28 April 2014. {Baca selengkapnya ]

Gang Dolly adalah nama kawasan lokalisasi pelacuran yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, Kota Surabaya. Lokalisasi ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda, Dolly Van Der Mart. (ren)

Bocah SMP Nekat Curi Motor Polisi di Aceh, Sparepart Dipreteli dan Dijual
Atta Halilintar

Diwawancarai Media Malaysia, Atta Halilintar Dipuji Warganet Lantaran Bisa Berbahasa Melayu

Konten kreator ternama Tanah Air, Atta Halilintar mencuri perhatian warganet lantaran kemampuannya berkomunikasi menggunakan bahasa Melayu.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024