Anas Bantah Dibelikan Camry dan Alphard oleh Nazaruddin

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah tuduhan bahwa ia telah dibelikan mobil Toyota Camry dan Alphard oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik

"Saya hanya dipinjamkan, karena menjadi konsultan politik keluarga Nazar yang menjadi calon anggota DPR pada Pemilu tahun 2009," kata Anas, saat bersaksi untuk terdakwa mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 26 Mei 2014.
Surya Paloh Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem Jadi Gabung Koalisi?

Mantan Anggota DPR komisi X itu mengatakan, mobil tersebut sudah dikembalikan setelah dirinya membeli mobil Toyota Harier pada tahun 2009.
Terungkap, Arti Nama Anak Perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono

"Tugas saya membimbing ini (menjadi konsultan) dan saya disiapkan mobil operasional. Itu yang kemudian saya kembalikan setelah beli Harrier pada September 2009," ujarnya.


Bantah terlibat Hambalang
Sebelumnya, Anas pun kembali membantah terlibat dalam pengurusan sertifikat tanah proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Saya hanya berbicara urusan legislasi dengan politikus Demokrat, Ignatius Mulyono. Saya tidak pernah berbicara tentang tanah, tidak pernah bicara sertifikat," kata Anas.

Anas mengakui pernah bertemu Ignatius Mulyono di ruang fraksi Demokrat, namun dia menegaskan bahwa pertemuan itu sama sekali tidak membahas proyek Hambalang. 

"Pada saat itu, saya juga tengah berbincang dengan Saan Mustopa dan Adjie Massaid. Kala itu, Ignatius melaporkan rencana program legislasi. Sebab, dia menjabat Ketua Badan Legislasi DPR," ungkap Anas.

Namun, kata Anas, di sela pertemuan itu Nazaruddin datang dan menyinggung urusan Kemenpora kepada Ignatius. Anas mengklaim tidak mendengar jelas pembicaraan Nazaruddin dan Ignatius.

"Yang saya dengar Nazar bicara, Pak Mulyono ada urusan Kemenpora di BPN (Badan Pertanahan Nasional) tolong ikut didorong. Itu yang saya tidak tahu apa ada pembicaraan sebelumnya," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya