Mesum di Depan Masjid, Warga Asing Diamuk Masyarakat

Delapan WNA Iran Diamankan Imigrasi Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kaca jendela Masjid Jami Al Amanah, Desa Lembur Sawah, Cicantayan, Sukabumi, pecah dan rusak setelah dilempar oleh warga negara asing asal Amerika Serikat, Kamis malam, 10 Juli 2014.
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Peristiwa itu bermula dari marahnya warga setempat saat melihat WNA yang berinisial DM asal AS dan L asal Selandia Baru, tengah asyik bercumbu di samping kendaraan yang diparkir tepat di halaman masjid tersebut. Warga yang sedang melaksanakan salat Tarawih geram dengan aksi mesum yang dilakukan pasangan WNA itu.
Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Akhirnya warga pun mengusir pasangan mesum dari halaman masjid tersebut. Tidak terima dengan perlakuan warga, DM kemudian memaki dan melemparkan batu ke arah masjid hingga mengenai kaca jendela. 
Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan

Tak sampai di situ, aksi masih berlanjut. Warga yang semakin geram dengan ulah bule itu, langsung merusak kendaraan DM hingga rusak parah.

"Beruntung aparat kepolisian dari Sektor Cibadak langsung mengamankan WNA tersebut dari amukan massa dan langsung diamankan oleh pihak kepolisian," ujar Abdulah, imam Masjid Jami Al Amanah.

Kejadian tersebut langsung menuai protes sejumlah warga, karena dinilai mencoreng tempat ibadah. Apalagi aksi asusila itu berlangsung saat warga tengah melaksanakan salat Tarawih.

Dalam kendaraan yang digunakan WNA tersebut ditemukan beberapa botol minuman keras, kondom, dan kertas izin tinggal dari Menteri Hukum dan HAM atas nama L.

Kapolsek Cibadak Kompol Undang Dedy mengatakan, kepolisian akan mengganti dan merenovasi masjid yang dirusak WNA tersebut. "Pelaku perusakan akan diproses secara hukum yang berlaku sesuai pasal perusakan tempat ibadah," kata dia.

Untuk menghindari amukan warga, WNA tersebut ditahan di Mapolres Sukabumi. Sementara itu, kepolisian akan memanggil kedutaan asal negara WNA tersebut untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian itu, serta terutama meminta maaf kepada umat Islam agar tidak terjadi konflik SARA. (tvOne/Rizki Gustana/ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya