Bantuan Seng Warga Sinabung Terhambat APBD

Pengungsi akibat Gunung Sinabung meletus di Berastagi
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana
VIVAnews
Istri Dicopet hingga Barang Berharga Raib, Daniel Mananta Pilih Maafkan Pelaku
- Gunung Sinabung kembali meletus disertai awan panas guguran dengan jarak luncur 4 km ke arah Selatan pada Sabtu 12 Juli 2014 pukul 23.05 WIB. Lama letusan 267 detik. Hujan abu terjadi di beberapa tempat di Karo.

Tak Kunjung Ketemu dengan Nikita Mirzani, Lolly Singgung Memperbaiki Diri

Namun, tidak ada penambahan jumlah pengungsi akibat letusan tersebut. Saat ini pengungsi 14.130 jiwa atau 4.392 kepla keluarga terdiri dari 10.447 jiwa di 23 titik penampungan dan 3.683 jiwa di rumah sewa.
Defisit 3 Gol, Liverpool Ingin Bikin Keajaiban Comeback di Markas Atalanta


"Sementara tujuh desa dan satu dusun yang masih harus mengungsi sesuai rekomendasi PVMBG adalah tiga desa di radius kurang 3 kilometer," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu 13 Juli 2014.


Sehingga ada beberapa warga desa yang harus direlokasi yaitu desa Simacem, Sukameriah, dan Bekerah dengan jumlah penduduk 1.212 jiwa atau 354 kepala keluarga.


Serta empat desa dan satu dusun di radius 3-5 kilometer di mulut bukaan kawah yaitu Desa Gurukinayan, Berastepu, Gamber, Kutatonggal, dan Dusun Sibintun sebanyak 2.142 jiwa atau 654 kepala keluarga.


Kepala BNPB, Syamsul Maarif, kata dia, telah memerintahkan penangan pengungsi dapat dituntaskan secara cepat bersama Pemda Sumatera Utara dan Karo. Sejak 25 Mei 2014 tanggung jawab penanganan Sinabung telah diserahkan kepada Gubernur Sumatera Utara karena masalah ditangani saat ini adalah masalah rutin penanganan pengungsi.


Agar pengungsi tidak lama tinggal di pengungsian maka disewakan rumah dengan biaya Rp 300 ribu perbulan per kepala keluarga, lahan pertanian dengan biaya Rp 2 juta per kepala keluarga pertahun, dan diberi jadup.


"Ini semua atas inisiatif pengungsi. Saat ini ada 3.683 jiwa yang telah tinggal di rumah sewa.   Pengungsi yang belum mau pulang, mereka baru bersedia pulang apabila atap-atap rumah yang rusak telah diperbaiki," kata dia.


Sehingga mereka membutuhkan seng untuk memperbaiki atap rumah. Mereka membutuhkan 230 ribu lembar seng untuk perbaikan tersebut. BNPB telah mengirimkan 100 ribu lembar seng senilai Rp 9 miliar. Shingga kekurangan yaitu 130 ribu lembar seng senilai Rp 13 milyar akan dibiayai APBD Karo dan APBD Provinsi Sumatera Utara.


Namun hingga saat ini APBD Karo belum disahkan DPRD Karo, sedangkan dari Provinsi Sumatera Utara masih menunggu APBDP yang akan diusulkan September 2014 nanti.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya