VIVAnews – Jauh di lubuk hatinya, mantan Pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro ingin tinggal di kampung halamannya, di Aceh. Namun, keinginan itu terhalang masalah kesehatan. Tiro memilih tetap tinggal di Eropa.
”Untuk mendapatkan perawatan yang rutin,” kata salah satu pimpinan GAM, Malik Mahmud, yang berbicara mewakili Tiro usai melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat, AM Fatwa di Hotel four Season, Jakarta, Sabtu 25 Oktober 2008. Saat ini, katanya, usia Hasan Tiro sudah mencapai 80 tahun.
Malik mengatakan Tiro rindu kampung halaman dan sanak saudara. ”Karena perjalanan begitu panjang, banyak hal-hal lain yang harus ditangani [di Eropa],” kata Malik, memberi alasan lain.
Yang jelas, katanya, Tiro merasa senang bisa kembali ke Aceh dan melihat kondisi secara langsung. ”Jika dulu dia mendapat laporan mengenai kondisi Aceh, sekarang dia melihat rakyat Aceh, setelah tsunami, dan setelah konflik.
Dalam kunjungannya ke Aceh, Tiro sempat bertemu sanak saudaranya yang sama-sama sudah lanjut usia. Suasana haru dan tangis mewarnai pertemuan itu.”Itu momen yang mengharukan,” kata Malik.
Menurutnya, Tiro ingin kembali berkunjung ke Indonesia. ”Kita berdoa agar Hasan Tiro diberikan kesehatan dan umur panjang agar bisa kembali ke Indonesia,” katanya.
Rombongan Tiro rencananya akan bertolak ke Banda Aceh pukul 13.00 Waktu Indonesia Barat. Pukul 17.00 WIB, Minggu 26 Oktober 2008, rombongan akan terbang ke Kuala Lumpur. Setelah menginap semalam, rombongan akan bertolak ke Stockholm, Swedia.