Dephan-Polhukam Sesuaikan Anggaran Negara

VIVAnews-Departemen Pertahanan (Dephan) dan Polhukam diharapkan dapat memanfaatkan anggaran seefisien dan seefektif mungkin untuk memperlancar pembangunan ekonomi, sehingga tercapai perlindungan negara di bidang pertahanan dan keamanan. Anggaran yang diberikan pemerintah akan disesuaikan, mengingat pemerintah memprioritaskan untuk perekonomian dan kesra.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono pada seminar nasional dengan tema "Pertahanan Negara RI Abad ke-21", Senin 22 September 2008 di Seskoad Bandung Jawa Barat.

Dijelaskan menhan, berdasarkan anggaran yang disediakan, Polhukam hanya menerima 20 % dari APBN, sedangkan untuk  perekonomian sebesar 40% dan kesra sebesar 40%. Dari pembagian anggaran tersebut, dapat mencerminkan situasi dari negara Indonesia sekarang.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

"Masih banyak yang harus dikelola secara ekonomi seperti infrastruktur, listrik, bandara, pelabuhan, kereta api, irigasi, pertanian, dan bantalan-bantalan sosial seperti sekolah, pendidikan agama dan lain-lain. Hal ini dikarenakan 34 juta penduduk dari 235 juta penduduk Indonesia, masih hidup dibawah garis kemiskinan," ujar Juwono melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews.

Menurut Menhan, Dephan dalam hal anggaran terpaksa mengalah pada prioritas perkembangan ekonomi dan kesra. Hal ini terjadi karena tuntutan-tuntutan mendesak dibidang perekonomian dan kesra dalam mengatasi pembangunan ekonomi yang berlanjut dan program-program peperangan terhadap kemiskinan, kebodohan dan masalah-masalah konflik akibat krisis tahun 1997 dan 1998.

Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Pada acara tersebut, ditegaskan pentingnya peran menteri pertahanan untuk melaksanakan kebijakan umum pertahanan negara yang sudah ditetapkan presiden. "Dari segi kebijakan tentunya Menhan harus bekerja sama dengan menteri-menteri terkait, khususnya menteri Perekonomian, Keuangan dan Ketua Bappenas," tegas Guru Besar Hubungan Internasional UI itu. 

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024