VIVAnews - Buron kasus teroris, Mas Slamet Kastari berhasil ditangkap Kepolisian Malaysia pada 1 April 2009. Gembong teroris itu ditangkap di tempat persembunyiaannya di Johor.
Dikonfirmasi, Juru Bicara Polisi, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira mengatakan Polri tak punya kewenangan mengintervensi penanganan hukum terhadap Kastari. "Kastari itu punya Singapura, kita tidak punya kewenangan," kata Abubakar kepada VIVAnews, Jumat 8 Mei 2009.
Kastari, tambah Abubakar, adalah pelarian Singapura. " Kita membantu menangkap. Apabila yang menangkap dia polisi Indonesia, tentu akan kita ekspos. Tapi yang menangkap adalah polisi Malaysia, kita tak berwenang," tambah dia.
Abubakar lantas membantah Kastari juga melakukan aksi terorisme di Indonesia. "Di Indonesia tidak, hanya masalah imigrasi. Sudah diserahkan ke Singapura," tambah dia.
Kastari adalah pria berkebangsaan Singapura, dan merupakan pimpinan Jemaah Islamiah (JI) yang diburu Interpol sejak 2002. Sebagai ketua JI untuk wilayah Singapura, menjadi buronan nomor satu di negeri Singa Merlion, karena pernah tercium akan meledakkan Bandara Internasional Changi Singapura pada tahun 2002.
Menurut informasi, Indonesia juga termasuk wilayah operasi Kastari. Dia beberapa kali ditangkap jajaran Polri baik atas dugaan pelaku teror maupun masalah keimigrasian. Terakhir, 20 Januari 2006 Kastari ditangkap kembali karena menggunakan identitas palsu di Jawa.
Dengan tertangkapnya si buronan, pemerintah Singapura meminta Indonesia untuk mengekstradisi Kastari yang dinilai telah melakukan pelanggaran atas UU Keamanan Dalam Negeri Singapura.
Sejak itu, Kastari tercatat mendekam di balik terali besi, namun pada 27 Februari 2008 dia kabur dari penjara Whitley Road, Singapura. Belakangan, salah seorang anggota teroris yang diduga berada dalam satu jaringan dengan Kastari, berhasil ditangkap pihak Mabes Polri di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
Kastari adalah gembong teroris yang paling dicari di Asia Tenggara setelah Noordin M Top.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Politik
26 Apr 2024
Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS
Selengkapnya
Partner
Kabar baik datang dari tim asal Spanyol yakni Barcelona. Ya, Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez berencana akan menetap di blaugrana untuk musim depan nanti.
Hasil Brighton vs Man City di Liga Inggris 2023-2024 akan kita ketahui dalam artikel kali ini. The Citizen berhasil menang dengan skor telak 4-0 tanpa balas.
Timnas Indonesia Berhasil Pulangkan Korea Selatan, Ragam Meme Banjiri Sosial Media
Banyuwangi
28 menit lalu
Setelah Indonesia melalui pertandingan yang cukup panjang dengan Korea Selatan, akhirnya Kesebelasan Garuda berhasil memulangkan tim dari negeri ginseng tersebut.
Samsung Galaxy S22 Ultra: Sang Legenda Flagship yang Tetap Bersinar di Tahun 2024, Kini Turun Harga!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Cek harga terbaru Samsung Galaxy S22 Ultra di akhir April 2024. Dapatkan penawaran terbaik untuk flagship HP ini, mulai dari spesifikasi hingga harga second.
Selengkapnya
Isu Terkini