Penyeberangan ke Nusakambangan Meningkat
VIVAnews – Menjelang eksekusi tiga terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozi, Imam Samudra dan Ali Gufron, intensitas penyeberangan di dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah meningkat.
Dari pantauan VIVAnews sejak Selasa hingga Rabu, 29 Oktober 2008 tampak aktivitas penyeberangan didominasi oleh mobil milik Polda Jateng (untuk angkut pasukan Brimob) dan mobil milik Mabes Polri (kendaraan Komunikasi dan elektronika).
Namun mobil angkut Brimob milik Polda Jateng terlihat kosong. Diperkirakan anggota Brimob masuk ke Nusakambangan melalui jalur lain. Seperti diketahui, untuk masuk ke Nusakambangan terdapat sejumlah akses, yakni Kawasan Areal 70, Pelabuhan Tanjung Intan, Sleko. Hal ini untuk tidak memancing keingintahuan massa.
Sementara itu di kota Cilacap sejak siang kemarin hingga saat ini terus dilakukan razia terhadap kendaraan bermotor. Razia dilakukan oleh Polsek-polsek dibantu jajaran polisi dari Polwil Banyumas dan Polda Jateng. Sasaran razia adalah semua kendaraan yang ada di jalan dan razia focus pada barang bawaan, bagasi dan identitas. Razia dilakukan sampai pada pelaksanaan eksekusi.
Sedangkan soal pelaksanaan eksekusi, tim jaksa dari Kejaksaan Tinggi Denpasar dan Kejaksaan Negeri Denpasar dijadwalkan menuju LP Batu Nusakambangan untuk bertemu tiga terpidana mati.
Tim Kejaksaan ini akan memberitahukan berita acara eksekusi.
Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, M Yamin ketika ditanya soal ini mengaku tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskan. Kejaksaan Tinggi Jateng dan juga Kejaksaan Negeri Cilacap hanya bertugas sebagai fasilitator Kejaksaan Tinggi Denpasar.Robbi Sofwan Amin/Cilacap
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
