Kebudayaan Tak Perlu Jadi Departemen Sendiri

VIVAnews - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menilai kebudayaan belum membutuhkan departemen tersendiri, terpisah dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

"Seperti usulan beberapa budayawan ketika bertemu tiga calon presiden, mereka meminta kebudayaan dipisahkan. Pertanyaannya, apakah layak?" katanya dalam jumpa pers di kantornya, Senin, 1 Juni 2009.

Menurut Jero, ketiga capres cenderung kurang setuju dengan usulan pemisahan tersebut. "Kalau saya bilang, dengan dibangun departemen sendiri maka akan membutuhkan banyak menteri, banyak gedung, padahal negara sedang mencoba berhemat," katanya.

Sebelum bergabung dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, kebudayaan sempat masuk ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. "Waktu itu dirjennya protes karena seperti tidak mendapat perhatian kemudian diusulkan digabung dengan pariwisata karena sering ribut dengan Menteri Pariwisata," ujarnya.

Menurut Jero, beberapa negara ada yang memisahkan kebudayaan dengan pariwisata, tapi juga ada yang menggabungkan. Tapi berdasarkan sharing dengan negara lain, negara yang memisahkan kebudayaan dengan pariwisata justru bilang cara Indonesia lebih baik. "Sebab, mereka setiap minggu berkelahi antara menteri kebudayaan dengan pariwisata," katanya.

Benturan antar menteri seperti itu dapat terjadi, menurut Jero, karena menteri pariwisata bertanggungjawab mempromosikan, sementara menteri kebudayaan bertanggungjawab menjaga dan memelihara agar situs-situs kebudayaan tidak rusak oleh ulah wisatawan.

"Akan lebih baik begini, karena dengan pola seperti sekarang maka hanya satu menteri yang bertanggungjawab memelihara situs bersejarah sekaligus mempromosikan agar diketahui oleh dunia," ujarnya.

Jadi, seorang menteri kebudayaan dan pariwisata bisa menakar seberapa boleh suatu situs kebudayaan dan sejarah boleh dikunjungi atau tidak. Meski begitu, Jero menekankan, pemisahan departemen kebudayaan dengan pariwisata merupakan hak prerogratif presiden.

Bela Nakes yang Dipecat, DPRD Manggarai: Mereka Tak Berlebihan Minta Naik Gaji dari Rp600 Ribu
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jakarta. (Foto ilustrasi).

Waspada Hujan Petir Diprediksi Bakal Guyur Jakarta Siang Nanti

Menurut laporan BMKG, untuk cuaca Jakarta saat pagi hari ini akan berawan.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024