Satelit Pelacak Penguin

VIVAnews - Penguin emperor yang tinggal di Antartika merupakan penguin langka yang sangat jarang dilihat keberadaannya. Karena jumlahnya sudah tidak banyak, penguin jenis ini sulit untuk dilacak keberadaannya. Nah, Untuk mengetahui keberadaannya, para peneliti kemudian menggunakan satelit.

Satelit tersebut berhasil menangkap gambar koloni atau kelompok penguin emperor yang ada di Antartika. Keberadaan penguin emperor itu juga diketahui melalui jejak kaki dan kotorannya.

Para peneliti dari British Antarctic Survey (BAS), Inggris, sengaja melacak keberadaan penguin untuk mengetahui kehidupan penguin ketika terjadi perubahan iklim. .

"Gambar penguin yang tertangkap satelit memang tidak terlalu jelas, tetapi kemungkinan koloni penguin tersebut akan tetap di tempat tersebut selama delapan bulan," kata  kata Peter Fretwell dari British Antarctic Survey.

Penguin emperor menghabiskan sebagian besar waktunya di laut, dan akan kembali bersama koloninya ketika musim kawin. Saat ini, peneliti dari BAS berhasil mengetahui 38 koloni penguin emperor di Antartika. Dan, 10 koloni diantaranya adalah penemuan baru. 

"Kami sudah mengetahui dimana koloni-koloni penguin berada dengan menggunakan satelit, selanjutnya kami akan mengawasi perkembangbiakan penguin-penguin emperor tersebut," kata Peter Fretwell.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro
Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024