Sengketa Ambalat

SBY: Jangan Ada Tembakan TNI di Ambalat

VIVAnews - Blok Ambalat masih jadi obyek sengketa antara Indonesia dan Malaysia. Beberapa kali kapal Malaysia melakukan provokasi dengan cara masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia. Meski demikian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta TNI tak terpancing.

"Jangan sampai kita mengeluarkan tembakan-tembakan yang tidak diperlukan. Nanti masyarakat internasional mengecam, mengapa Indoensia melakukan itu," kata SBY dalam acara Ring Politik edisi spesial Calon Presiden yang digelar antv-VIVAnews di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis 4 Juni 2009.

SBY masih optimistis masalah Ambalat akan selesai di meja perundingan. "Karena saya yakin itu wilayah kita. KIta selesaikan dengan semangat ASEAN, dengan menjaga ASEAN secara damai," tambah dia.

Real Madrid Jawab Penilaian Buruk Pep Guardiola soal Bernabeu

Indonesia bertekad akan terus menempuh jalur damai melalui negosiasi-negosiasi. "Agar proses perundingan lebih dipercepat, konklusif dengan demikian masalah selesai, jangan salah menafsirkan mana kedaulatan dan bukan," lanjut SBY.

Namun, soal Ambalat tak bisa disamakan dengan lagu-lagu Indonesia dan batik, yang diklaim oleh negeri jiran tersebut. "[Kalau itu] bisa diselesaikan secara lebih soft, sambil menyerukan kepada bangsa, banggalah dengan milik kita sendiri, rawat agar tidak buru-buru dirawat oleh bangsa lain," tambah SBY.

Menurut Yudhoyono, terkait Ambalat, kedaulatan adalah harga mati.

Sengketa Ambalat memanas ketika kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Untung Surapati-872 menghalau kapal perang milik Tentara Diraja Laut Malaysia, KD Yu-308 di perairan Blok Ambalat pada Senin 25 Mei 2009.

Blok Ambalat yang terletak di perairan Laut Sulawesi di sebelah timur Pulau Kalimantan, terus jadi obyek sengketa Indonesia-Malaysia. Akhir 2008 militer Indonesia memeringatkan Malaysia untuk tidak melakukan provokasi militer di wilayah Ambalat. Belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, TNI meningkatkan patroli di wilayah Ambalat.

Dalam setiap perundingan, Malaysia tetap berkeras bahwa Blok Ambalat merupakan bagian dari teritorinya. Bahkan mereka mengirimkan salinan nota diplomatik yang intinya memprotes kehadiran kekuatan TNI di Blok Ambalat.

Mengapa Ambalat jadi rebutan? Blok Ambalat dengan luas 15.235 kilometer persegi, ditengarai mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun.

Polri Catat 301 Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran, 26 Orang Tewas
Ilustrasi Polisi olah TKP kecelakaan lalu lintas.

Bripda RM Ditangkap Polisi Ternyata Gara-gara Lakukan Ini

Anggota polisi di Kota Tomohon Sulawesi Utara (Sulut) ditangkap oleh sesama polisi, yakni inisial Bripda RM. Sebab, Bripda RM harus berurusan dengan hukum karena diduga m

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024