Sengketa Ambalat

Kalla: Jangan Jadi Bangsa Martabak

VIVAnews - Calon presiden Jusuf Kalla menyatakan, bangsa Indonesia tidak boleh lemah dalam mengatasi seputar kasus sengketa Ambalat. Karena itu, harus segera lakukan perundingan dengan pihak yang bersengketa (Malaysia).

"Upaya yang baik saat ini, kita lakukan diplomasi, setelah itu baru unjuk kekuatan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam membuka Rapat Kerja Nasional di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 5 Juni 2009.

Bangsa Indonesia juga, lanjut Kalla harus memiliki martabat, tidak mudah di banting-banting seperti halnya martabak. "Kita bangsa yang bermartabat, bukan martabak yang dibanting-banting tak berdaya," ujarnya.

Selain itu, alutsista berupa kapal perang yang di miliki Indonesia harus segera ditingkatkan, karena itulah Indonesia mengadakan alutsista yang bukan sekedar untuk parade semata.

"Alutsista kita digunakan untuk itu, bukan untuk parade semata," kata Jusuf Kalla menambahkan.

Sebelumnya Jusuf Kalla membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pembukaan Rakenas KNPI itu ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali. Saat memukul gong Jusuf Kalla didampingi Gubernur Sulteng Bandjela Paliudju serta Ketua Umum KNPI Aziz Syamsuddin.

Laporan: Abdullah K Mari | Palu (antv)

3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024
Salshabilla Adriani.

Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar

Menyadari posisinya kini tengah menjadi sorotan, Salshabilla Adriani memberikan klarifikasi yang menyatakan bahwa ia tidak menyangka tiba-tiba terseret gosip miring.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024