Heli TNI AU Jatuh di Bogor

Heli Berkelas Itu Bernasib Nahas

VIVAnews - Aérospatiale Puma adalah sebuah helikopter angkut/serbaguna bermesin ganda yang awalnya dibuat oleh Aérospatiale Perancis. Helikopter ini juga dikenal dengan kode nama SA 330.

Varian-varian dari helikopter ini juga diproduksi, dirakit atau dilisensi oleh Atlas Aircraft Corporation dari Afrika Selatan sebagai Atlas Oryx, ICA dari Rumania dan IPTN Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dari Indonesia.

Ada lima unit helikopter Super Puma dalam jajaran Skuadron 17. Dua unit merupakan produk PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yakni H-3321 dan H-3322 dibeli tahun 1993. Tiga unit dibeli langsung dari Aerospatie, Perancis (H-3301, H-3302 dan H-3304) semasa pemerintahan Presiden Gus Dur tahun 2000.

Ada dua tipe Heli jenis Puma, yaitu L1 (H-3301, H-3203 dan H-3221) berkapasitas 10 kursi VVIP dan H-3306 kapasitas 15 kursi VIP. Untuk tipe L2 H-3204 dan H-3222 masing-masing berkapasitas 8 dan 10 kursi VVIP/VIP.

Helikopter ini berbeda dari versi standar. Selain bagian badan diperpanjang, Super Puma VVIP/VIP juga dilengkapi perangkat avionik canggih (Sextant NADIR Mk.2) dan GPS (Global Positioning Systems). Heli ini memiliki kemampuan navigasi akurat serta mampu mendarat di helipad primitif sekalipun dengan aman.

Super Puma ini juga dilengkapi peralatan float buatan Zodiac untuk pendaratan darurat di air. Selain itu, juga memiliki mesin Turbomeca Makila 1A1 yang lebih kuat 18 persen dari versi standar yaitu Makila 1A.

Sekarang yang ada di Skuadron 17 hanya 4 unit karena sebuah Super Puma mengalami kecelakaan tanggal 24 April 1999. H-3222 jatuh akibat rotor belakang lepas dari kedudukannya dan terpaksa mendarat darurat di persawahan samping Pasar Ciamis, Jawa Barat.

Helikopter dalam misi penerbangan uji untuk mengantar Presiden Habbibie dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Darussalam tanggal 1 Mei. Untungnya walaupun helikopter patah dua di bagian ekor dan total loss alias hancur total. Sepuluh orang yang terdiri atas lima awak dan lima Paspampres itu kondisinya selamat.

Siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB, heli jenis Puma jatuh di Lapangan Udara Atang Senjaya, Bogor, Jawa Barat. Dua dari tujuh penumpang tewas. Lima lainnya menjalani perawatan. Dua orang mengalami luka bakar.

Heli nahas yang jatuh di dalam komplek Lanud Atang Senjaya itu berjenis Puma H3306. Penelusuran di situs TNI AU, pada 1984 heli nahas ini masuk dalam jajaran skuadron 17 Halim Perdanakusumah. Ini merupakan skuadron elit, khusus kelas VIP.

Nasib Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Pasca Putusan MK

Tapi kini heli itu sudah beralih fungsi. "Itu heli operasional," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama, Bambang Sulistiyo, saat dihubungi VIVAnews.

Warga Spanyol Solidaritas dengan Palestina di Tengah Serangan Israel di Gaza

Solidaritas Palestina, Ribuan Warga Spanyol Turun ke Jalan Desak Pemerintah Boikot Israel

Ribuan orang di Spanyol turun ke jalan selama akhir pekan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina di tengah serangan Israel

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024