Tambang Batu Bara Meledak di Sawahlunto

Polisi Periksa Pemilik Tambang Maut

VIVAnews - Ledakan terjadi di lubang tambang batubara di Bukit Bual/Ngalau Cigak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, Selasa 16 Juni 2009 pukul 10.00. Sebanyak 33 orang pekerja yang berada dalam tambang, seluruhnya tewas.

Polisi mengusut kasus meledaknya tambang maut untuk mencari siapa yang bertanggung jawab dalam insiden ini. Menurut Kepala Kepolisian Sawahlunto, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ano Munarno, polisi telah memeriksa Bos PT Dasrat,  H Emeldi, pemilik kuasa pertambangan (KP) tambang maut.

"Sedikitnya 15 saksi termasuk bos CV Perdana Agustar dan direktur PT Dasrat telah kita periksa," kata dia, Kamis 25 Juni 2009. Ia mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus tambang maut.

CV Perdana tidak tercatat sebagai perusahaan tambang yang berizin untuk melakukan eksploitasi batu bara di kawasan perbatasan Sawahlunto-Sijunjung ini. Dari 13 perusahaan batu bara yang memiliki izin di Sawahlunto, tidak tercatat nama CV Perdana.

Ano enggan berkomentar banyak tentang kasus tersebut karena masih dalam tahap penyidikan.

Sebelumnya  Walikota Sawahlunto, Amran Nur mengatakan  PT Dasrat memiliki kontrak kerja dengan CV Perdana sebagai perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan di Ngalau Cigak. "Meskipun tidak memiliki izin, ada kontrak kerjasama yang mengatur tentang keselamatan kerja antara dua perusahaan," kata Amran.

Tambang illegal yang beroperasi di lahan pertambangan milik Dasrat ini, menurut Pemko Sawahlunto telah beroperasi sejak empat tahun lalu. Pelarangan telah sering dilakukan tapi pengelola tambang tidak mengindahkan. Ledakan yang sama juga terjadi pada tahun 2007 lalu hanya saja tidak menimbulkan korban jiwa.

Pasca ledakan tambang di Sawahlunto, Pemko Sawahlunto menghentikan sementara operasional 13 perusahaan tambang dalam.
Laporan: Eri Naldi| Padang

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin 5 Februari 2024

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

Sekretaris Jenderal Gerindra mengatakan kemenangan Prabowo Subianto bukan akhir dari perjuangan melainkan awal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024