Provinsi Sulawesi Tenggara

Alamat: Kompleks bumi Pradja Anduonouhu
Kendari 93232
Telepon: 0401 - 391609
Fax: 0401 – 391614
Email: webmaster@sultra.go.id
Website: http://www.sultra.go.id/

Mendag: Kami Siap Meluncurkan Roket Bertenaga Metana Perdana

Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki perbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah utara, Laut Flores di sebelah selatan, Laut Banda di sebelah timur serta Teluk Bone di sebelah barat. Luas wilayah yang dimilikinya mencapai 38.184,09 km2 dengan ibukota di Kota Kendari.

Jumlah penduduk sebesar 2,08 juta jiwa (Oktober 2008) dengan tingkat kepadatan penduduk 56 kilometer persegi (2008). Jumlah angkatan kerja sebesar 979 ribu jiwa (Agustus 2008) dan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 923 ribu jiwa, sedangkan pengangguran sebesar 56 ribu jiwa. Jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja sebesar 407 ribu jiwa. Sehingga Tingkat Pertisipasi Aktif Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 70,64 persen, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,73 persen.

Jumlah penduduk miskin pada tahun 2007 sebanyak 466 ribu jiwa (21,33 persen) dimana 93,27 persen berada di pedesaan. Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2008 sebesar Rp 770.000. Jumlah penerima BLT (2005) menurut kategori sangat miskin sebanyak 40 ribu jiwa,  miskin  sebanyak 118 ribu jiwa, dan mendekati miskin sebanyak 125 ribu jiwa.



SUMBER DAYA ALAM

Pertanian, Perkebunan dan Perikanan
Luas lahan panen 94 ribu ha dengan jumlah produksi 50 ribu ton padi sawah dan padi ladang . Luas lahan palawija mencapai 65 ribu ha dengan hasil produksi 349 ribu ton yang terdiri dari jagung, ubi kayu, ubi jalar, kadang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau. Produksi perkebunan sebesar 216 ribu ton yang menggunakan lahan perkebunan seluas 72 ribu ha dan terdiri dari kelapa dalam, kopi, kapuk, lada, pala, cengkeh, jambu mete, kemiri, coklat, aren, kapas rakyat, kelapa hibrida, tembakau, asam jawa, pinang, vanili, asgu, tebu dan jahe. Hasil produksi perikanan sebesar 218 ribu ton atau senilai dengan 1,53 triliun rupiah yang terdiri dari produksi perikanan laut dan produksi perikanan darat.

Kehutanan
Luas kawasan hutan mencapai 2,61 juta ha yang merupakan hutan produksi biasa, hutan produksi terbatas, hutan lindung, hutan produksi yang dapat dikonversikan, dan hutan wisata. Hasil hutan sebanyak 97 ribu m3 kayu jati gergajian, kayu rimba logs dan kayu rimba gergajian serta produksi rotan sebanyak 5 ribu ton.

Pertambangan
Perusahaan pertambangan terbesar yaitu PT. Aneka Tambang (pertambangan nikel) di Kabupaten Kolaka, PT. Sarana Karya (pertambangan aspal) di Kabupaten Buton, dan PT. Bakrie Prima (pertambangan marmer) di Kabupaten Konawe Selatan.

Ahli Waris 7 Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah Terima Santunan dari Jasa Raharja

Tabel 1
Jenis Tambang dan Perusahaan Pemegang Izin Eksplorasi

Hindari Jalur Puncak, Ada Pemberlakuan Oneway Lebih Lama 2 Kali Sehari dan Titik Gage Ditambah

No

Jenis Tambang

Perusahaan

Produksi

Lokasi

1

Biji nikel

PT. Aneka Tambang

1,49 juta ton

Pomala Kabupaten Kolaka

2

Aspal

PT. Sarana Karya

56.594 ton

Banabungi Kabupaten Buton

3

Marmer

PT. Bakrie Prima

-

Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan

KONDISI EKONOMI MAKRO TRIWULAN III-2009

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan relatif lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya, yang disebabkan oleh membaiknya kinerja konsumsi, investasi, maupun ekspor, yaitu sebesar 4,11% (yoy). Selain itu, kontribusi yang  cukup besar pertanian, jasa-jasa,  perdagangan hotel dan restoran. Kecuali itu, adanya sentimen postif bagi aktivitas konsumsi yang berasal dari peningkatan pendapatan, kebutuhan belanja menjelang hari raya Idul Fitri, serta dukungan lembaga pembiayaan, baik perbankan, koperasi, maupun jasa pembiayaan lainnya .

Inflasi tahunan sebesar 5,50% (yoy), yang lebih tinggi dibandingkan  dibandingkan triwulan sebelumnya. Inflasi tersebut terbentuk akibat tingginya ketergantungan terhadap barang yang berasal dari luar provinsi tersebut (imported inflation).

Kebijakan fiskal  memiliki kontribusi yang penting bagi  stimulus pertumbuhan ekonomi. Sampai dengan akhir semester I-2009 tingkat realisasi belanja APBD sebesar 33,09%, yang didominasi untuk keperluan belanja rutin, sedangkan realisasi belanja modal masih relatif sangat minim, yaitu 11,01%. Sementara untuk relaisasi pendapatan sudah relatif baik dengan 54%, karena sumber pendapatan yang sebagian besar berasal dari dana perimbangan.

 

Indikator

IV-2008

I-2009

II-2009

III-2009

PDRB Harga Konstan (Rp. Miliar)

3022.65

2782.79

2900.14

3062.59

Pertumbuhan PDRB (yoy, %)

2.77

4.89

3.25

4.11

Laju Inflasi Tahunan (yoy, %)

11.72

8.90

3.95

5.47

Brigade tanggap bencana KSPSI siagakan posko mudik Lebaran 2024

KSPSI Siagakan Posko Mudik Lebaran 2024 Lewat Brigade Tanggap Bencana

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea lewat Brigade Tanggap Bencana ikut berpartisipasi aktif dalam arus mudik Lebaran 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024