Peluncuran Roket LAPAN Diprotes 3.000 Nelayan
VIVAnews - Peluncuran roket buatan Indonesia yang diproduksi Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), kemarin 2 Juli 2009 mendapat protes sekitar 3.000 nelayan yang berada di wilayah pantai selatan dan sekitarnya.
Sebab, saat peluncuran, nelayan mengeluh tidak mendapat penghasilan karena dilarang melaut. "Satu hari kemarin, kami tidak menghasilkan uang karena dilarang melaut," kata Lukman nelayan asal Garut kepada VIVAnews.
Lukman mengaku, tidak mempersoalkan pihak LAPAN melarang, asalkan ada informasi dan uang pengganti untuk makan. "Kami tahu ini berbahaya, tapi tolong ada kompensasinya dong," tutunya.
Roket itu sendiri diluncurkan, Kamis 2 Juli 2009 pukul 09.00, dengan sukses berhasil meluncurkan roket RX-420 di Garut, Jawa Barat. RX-420 adalah roket terbesar yang dibuat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Terobosan yang dibuat Lapan menerbitkan harapan Tentara Nasional Indonesia untuk meningkatkan performa alat utama sistem senjata (alutsista). Hasil uji coba roket itu tak hanya untuk kepentingan ilmiah, tapi juga militer, sebagai persiapan untuk membuat rudal penangkal.
Saat ini, Departemen Pertahanan bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus melakukan penelitian dan pengembangan rudal. Berikut ini rincian Roket RX 420:
Tim Riset & Pengembang: Departemen Pertahanan dan LAPAN
Jenis Roket: ground to ground atau air to ground
Jangkauan: 389 kilometer
Panjang total: 9,5 meter
Berat: 500 kilogram
Hulu ledak: Kaliber 70-122 milimeter
Ide Pembuatan: Tahun 2005
Anggaran: Rp 2,5 miliar
Bahan Bakar: Hydroxy terminated poly butadiene dan ammonium perchlorate.
Tipe: Balistik
Konfigurasi: Empat tingkat (tiga RX-420, satu RX-320, dan sepasang booster)
Laporan: Hasan Fadillah | Garut
Adu Banteng Pick Up Dengan Dua Motor di Citayam, Seorang Meninggal Dunia
Kecelakaan adu banteng, antara mobil pick up dengan dua sepeda motor, pada Jumat dini hari tadi, 19 April 2024, menimbulkan korban jiwa. Kecelakaan di Jalan Raya Citayam.
