SBY: Pengadaan Alutsista Libatkan Elemen Lain
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meminta Departemen Pertahanan dan Mabes TNI agar dalam setiap pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) tidak asal mengambil keputusan tanpa melibatkan seluruh elemen yang ada.
"Saya minta setiap pengadaan alutsista seluruh elemen yang ada dilibatkan baik dari pusat kajian, litbang, atau bahkan para ahli sebelum mengambil keputusan," kata Presiden usai menyerahkan 40 panser buatan Pindad di komplek PT Dirgantara Indonesia, Jumat 10 Juli 2009.
Menurut SBY, disitulah pentingnya rencana strategis dan pemetaan anggaran selama 5 tahun kedepan, yang mulai tahun 2010 akan terus tingkatkan secara signifikan.
"Dalam RAPBN kami akan tambahkan Rp 7 triliun atau keseluruhan menjadi 40,6 triliun," ujar SBY.
Saat ini secara fakta peningkatan untuk pertahanan tidak bisa menjadi prioritas utama, sebab anggaran yang utama untuk kesejahteraan rakyat, pemulihan ekonomi. Karena itu SBY minta untuk memahmi keterbatasan ini.
Karena itu, SBY meminta agar anggaran yang ada dipergunakan betul-betul terkonsep, harus ada blue print, dan harus ada skala prioritas dan sistem audit. "Saya tidak ingin ada bsinis dalam pembelian alutsista yang tidak sesuai dengan standar yang ada," tuturnya.
Selama lima tahun belakangan, anggaran pertahanan terus mengalami peningkatan dari mulai tahun 2004 sebesar Rp 17,85 triliun, tahun 2005 menjadi Rp 21,99% dibandingkan tahun sebelumnya, anggaran pertahanan naik 2,59 persen.
Lalu pada tahun 2006 sebesar 28,00 trilun, sedangkan tahun 2007 mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar Rp 32,64 triliun, lalu tahun 2008 sebesar Rp36,9 triliun, yang berart mengalami kenaikan nominal 11,52%.
Sedangkan tahun 2009 ini, sebesar Rp 33,6 triliun, dan sementara untuk tahun 2010 nanti anggaran kembali dinaikan menjadi Rp 40,6 Triliun atau naik sekitra Rp 7 triliun, yang berarti kenaikan lebih dari 20 persen.
amril.78@vivanews.com
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
