Bom di JW Marriott dan Ritz Carlton

Bom di Kamar 1808 Harusnya Meledak Lebih Awal

VIVAnews - Pria yang diduga pelaku bom bunuh diri sempat menginap selama dua hari di kamar 1808 Hotel JW Marriott. Pelaku ternyata meninggalkan satu buah tas berisi bom yang siap meledak lebih awal dari yang diledakkan di lobi hotel.

"Yang 1808 ditinggal dalam keadaan aktif dan kemudian seharusnya lebih duluan dari yang meledak disitu (di lobi)," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi, Ketut Untung Yoga, dalam jumpa pers di Jakarta Media Crisis Center, Jakarta, Kamis 23 Juli 2009.

Menurut Untung Yoga, bom yang ditinggal di dalam kamar itu akan diledakkan lebih awal dari dua bom yang 'sukses' meledak. Hal itu diketahui dari parameter waktu pada bom yang diatur lebih awal.

"Itu menurut timer yang tertera disitu ya. Kalau menduga-duga, sepertinya iya (lebih dulu meledak)," kata mantan Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya ini.

Untung Yoga, bom yang meledak di lobi JW Marriott itu meledak pada pukul 07.47 WIB. Beberapa menit kemudian, barulah bom di Ritz Carlton meledak. Sebanyak sembilan orang tewas dan sedikitnya 53 orang luka-luka dalam ledakan Jumat, 17 Juli itu.

"Itu (bom di kamar 1808) ditinggal dalam keadaan aktif. Dalam rangkaian yang dibuat sendiri," kata dia. Bom yang ditinggal itu juga memiliki ciri dan komposisi yang sama, yakni Black Powder low explosive.


Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

ismoko.widjaya@vivanews.com

Kembaran Yamaha Aerox 155 di Malaysia, Yamaha NVX 155 dapat warna baru

Yamaha Aerox 2024 Makin Sporty dan Elegan dengan Warna Barunya

Yamaha NVX 155 atau yang dikenal sebagai Yamaha Aerox 155 di Indonesia kini mendapatkan pilihan warna baru di Malaysia. Ada 4 warna baru yang diberikan pada skutik ini.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024