Bom di JW Marriott dan Ritz Carlton

Foto Potongan Kepala Bomber Langgar Kode Etik

VIVAnews - Tayangan fulgar dari beberapa stasiun televisi yang menayangkan potongan kepala pelaku dan korban ledakan bom JW Marriot dan Ritz Carlton mendapatkan kritikan keras. Tayangan itu dinilai melanggar kode etik jurnalistik.

"Penayangan potongan kepala pelaku serta diiringi ilustrasi 'inilah potongan kepala pelaku peledakan' dan penayangan wajah korban yang berdarah-darah merupakan pelanggaran kode etik," kata Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat Dewan Pers, Abdullah Alamudi, di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2009.

Dia juga menyayangkan wawancara yang dilakukan beberapa stasiun televisi terhadap keluarga yang diduga sebagai pelaku peledakan bom. Wawancara yang dilakukan televisi-televisi itu sudah mengarah ke arah interogasi.

"Keluarga sebenarnya tidak boleh diwawancarai seperti itu. Mereka hanya bisa mengungkapkan isi hatinya saja," kata dia.

Dia meminta kepada media pemberitaan, khususnya televisi untuk meninjau ulang standar operasional prosedur (SOP) masing-masing. "SOP harus bisa memberikan panduan kerja yang jelas kepada para wartawan di lapangan untuk mengerjakan tugasnya," ujar dia lagi.

Pemimpin Redaksi TvOne, Karni Ilyas, yang hadir dalam diskusi mengatakan sebenarnya masing-masing media telah memiliki standar sendiri. Namun, lanjut dia, sangat sulit untuk melakukan editing saat media, khususnya televisi saat melakukan laporan langsung.

"Error di lapangan untuk siaran langsung televisi itu sangat tinggi," kata Karni.

Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah
Ilustrasi buah-buahan.

Tak Melulu Konsumsi Pil Vitamin, Ini 5 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Tak melulu harus mengonsumsi pil vitamin c, kebutuhan akan vitamin C dapat dipenuhi dengan konsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin ini. Berikut adalah beberapa buah y

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024