RRC Tertarik Berinvestasi di NTB Indonesia

VIVAnews - Republik Rakyat Cina (RRC) akan menjajaki kerjasama bidang pertanian, pertambangan dan pariwisata dengan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat, melalui Konsulat Jendral Cina saat mengunjugi kantor Gubernur NTB, Selasa 25 Agustus 2009.

Kepala Humas dan Protokoler Setda NTB Andy Hadiyanto di Mataram mengatakan delapan orang delegasi dari Konsulat Jendral RRC saat bertemu Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi membahas keinginan RRC berinvestasi di NTB.

Konsulat Jendral Cina Wang Huagen menyatakan kerjasama dapat dilakukan dengan menawarkan investasi dalam bidang pertanian, pertambangan dan pariwisata.

Rencana kerjasama itu didasari belum dikenalnya potensi NTB khususnya pulau Lombok di RRC. Untuk itu kedua belah pihak berencana akan bertukar informasi mengenai potensi masing-masing wilayah.

"Kerjasama tersebut lebih ditekankan antara propinsi baik yang propinsi yang ada di Cina," kata Andy Hadiyanto kepada wartawan di Mataram Selasa 25 Agustus 2009.

Dengan adanya rencana kerjasama itu memungkinkan NTB mendapat investor baru terutama untuk pembenahan infrastruktur. "Bahkan Gubernur juga menyampaikan rencana pembangunan DAM untuk menunjang kebutuhan air di NTB," ujar Andy.

NTB dinilai berpotensi menjadi tempat berinvestasi bagi pihak asing untuk berbagai sektor.Untuk sektor pertanian, NTB menjadi berpotensi karena lahan yang dimilikinya sangat luas dan subur.

"Gubernur juga diundang langsung untuk menghadiri ulang tahun RRC," ujarnya.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat
Pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi, Fahri Bachmid

Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK, Pakar Hukum: Upaya Intervensi Peradilan

Megawati telah mengajukan diri menjadi amicus curiae ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan menyampaikan pendapatnya atas perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024