Rela Menginap di Stasiun Demi Tiket Mudik

VIVAnews - Lebaran masih tiga pekan lagi, namun jumlah antrian yang membeli tiket kereta api arus balik Solo-Jakarta terus membludak. Bahkan, tiga hari terakhir penjualan tiket selalu ludes tidak kurang dari satu jam. Supaya tidak kehabisan tiket, beberapa warga rela menginap di stasiun.

Berdasarkan pengamatan VIVAnews di Stasiun Besar Balapan, Solo, beberapa warga yang antri terlihat tiduran dilantai stasiun. Selain itu ada juga yang minum kopi untuk mengusir rasa kantuknya.

Salah seorang warga Gemolong, Sragen, Anik menuturkan, dirinya mengantri sejak pukul 23.00 WIB. Hal ini dilakukan agar tidak kehabisan tiket untuk keberangkatan tanggal 26 September. Karena,tiket ini merupakan pesanan adik dan putranya yang saat ini bekerja di Jakarta.

Anik tak menginap sendirian, dia ditemani suami dan anak bungsunya. Bertiga, mereka rela menginap di lantai bawah depan loket penjualan tiket kereta kelas eksekutif. "Sejak awal saya dan suami sudah merencanakan untuk menginap di stasiun supaya tidak kehabisan tiket. Karena, beberapa terakhir penjualan tiket habis dalam sekejap," kata dia.

Tindakan serupa juga dilakukan Ari Setiawan, warga Palur, Karanganyar. Menurut dia, menginap di stasiun dilakukan agar bisa memperoleh tiket kereta api kelas bisnis Senja Utama yang berangkat tanggal 26 September mendatang. Tiket ini merupakan pesanan dari bosnya. Berdasarkan pengalaman bosnya, dia menyuruh untuk mengantri lebih awal pada tengah hari.

Meski loket penjualan tiket baru buka pukul 07.00 WIB, Ari mengaku tidak masalah. Sebab, jika datang setelah sahur dipastikan antrian akan lebih panjang. "Harapannya datang lebih awal supaya tidak kehabisan tiket yang berangkat pada tanggal tersebut," kata dia

Laporan: Fajar Sodiq|Solo

Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!
Sandra Dewi

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

Citra Sandra Dewi langsung hancur setelah suami Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024