Wisata Religi

Makam Sunan Ampel

VIVAnews - Setiap menjelang dan selama bulan Suci Ramadhan Makam dan masjid Sunan Ampel di Surabaya selalu dipadati pengunjung. Di tempat ini konon, menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan Waliallah dari berbagai daerah di tanah Jawa.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Di tempat ini, yang dulu bernama Ampeldento, utusan Allah itu beribadah dan membicarakan ajaran Islam sesuai petunjuk Allah. Sekaligus membahas metode penyebarannya di Pulau Jawa.

Saat ini, meski Sembilan Wali telah tiada, aura itu masih membekas dan terus memancar. Di masjid Ampel, peninggalan Sunan Ampel atau yang saat mudanya berjuluk Raden Rachmad, setiap hari tidak pernah sepi pengunjung dan peziarah. Mereka melakukan sholat, berzikir dan bermunajat berharap berkah dan Ridho-Nya.

Di lokasi ini, tak lupa pengunjung berziarah ke makam utusan Allah, Sunan Ampel. Kemudian, dengan keyakinannya mereka meneguk air sumur yang dulu dibuat oleh Sunan Ampel dan pengikutnya. Pengunjung yakin, dengan minum air sumur yang berada di belakang masjid akan membawa berkah tersendiri. "Ini kan makam sunan, saya yakin ada karomah atau barokah tersendiri," kata Usman, salah seorang pengunjung yang mengaku berasal dari Lamongan.

Selain sumur, bentuk peninggalan unik bernilai religi dan bersitektur Islami adalah masjid yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Konon, diceritakan, dalam masa penjajah, masjid yang berbahan kayu jati didatangkan dari beberapa wilayah di Jatim ini punya 'karomah' tersendiri. Saat kolonial membombardir Surabaya dengan peluru dari berbagai arah. Yang tentu saja menimbulkan kerusakan di sana-sini. Masjid Ampel tidak terusik atau mengalami kerusakan sedikitpun. "Kata orang tua-tua dulu tempat ini berkaromah. Selalu dilindungi Allah," ujar Ibrahim warga keturunan Arab yang mengatakan lima generasi diatasnya lahir dan berdagang di kawasan Ampel, Surabaya.

Hingga kini, kawasan Masjid Ampel semakin terkenal. Tidak hanya dari dalam kota, pengunjung terus berdatangan dari berbagai penjuru tanah air dan manca negara. Tidak ingin menyia-nyiakan keberadaan ini. Sekaligus untuk mengenang dan menghormati utusan Allah yang mengemban penyebaran ajaran Islam, Pemerintah Provinsi Jatim dan Kota Surabaya melakukan pemugaran. Kini, kawasan Ampel, tempat syi'ar agama yang dilakukan Sunan Ampel dan pengikutnya diresmikan dan dilindungi sebagai cagar budaya dan kawasan 'Wisata Religi.

Suasana Islami semakin semarak dengan keberadaan PKL yang tertata rapi. Di lokasi ini, selain beribadah dan mengenang perjalanan para wali. Pengunjung juga dapat berwisata, berbelanja berbagai keperluan sholat termasuk pernak-pernik pakaian, makanan dan aksesoris. Termasuk gulai Arab dan makanan khas Ampel yakni 'Kue Ebi'.


Laporan : Tudji Martudji | Surabaya

Kemenag Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an Nasional Tahun 2024

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Peringatan Nuzulul Qur'an tingkat nasional, digelar oleh Kementerian Agama atau Kemenag. Pada tahun 2024 ini, digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024