JK Tak Tahu Soal Senjata Pindad di Filipina

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak tahu kasus pengiriman puluhan senjata api produksi Pindad ke Filipina. Pemerintah Filipina menahan sebuah kapal kargo dari turki yang mengangkut 50 senapan di Bataan.

Aparat kepolisian Filipina juga menahan 14 kruĀ  dari Gerogia dan Afrika. "Saya tidak tahu itu," kata Kalla di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 28 Agustus 2009.

Ketua Kepolisian Bataan Inspektur Manuel Gaerland kepada Manila Bulletin mengatakan kapal bernama 'Capt Ufuk' berangkat dari Pelabuhan Georgia dan singgah di Indonesia untuk mengambil barang, sebelum kemudian berlayar ke Pelabuhan Mariveles.

Ketika dicek, kapal tersebut membawa sekitar 50 senapan buatan Pindad, berjenis SS1-V1 dan beberapa perlengkapan militer lainnya. Juga diketahui ada 10 peti kayu yang kosong, diduga isinya sudah dipindahkan sebelum aparat menggrebek kapal tersebut.

"Kami fokus menyelidiki isi dari 10 peti yang kosong itu. Diduga peti-peti itu berisi senjata api berkekuatan besar yang dikhawatirkan telah berpindah tangan pada para teroris, atau penjahat lainnya," kata Geerlan.

Sementara, pimpinan Kepolisian Mariveles, Inspektur rommel Velasco mengatakan operasi gabungan antara pihak polisi dan bea cukai menemukan senjata diselundupkan dalam peti-peti kayu saat kapal melempar jangkar di perairan Mariveles sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Kubu 03 Batal Hadirkan Kapolda, Yusril: Gara-gara Saya Gertak, Enggak Berani Muncul
Ilustrasi Ibu Bekerja

Deretan Negara yang Memiliki Work Life Balance Terbaik di Dunia, Adakah Indonesia?

Di seluruh dunia, masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, yang dikenal sebagai work life balance.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024