Temuan Senjata Pindad di Filipina

Meski Bermasalah, Pindad Tak Alami Kerugian

VIVAnews - Penyitaan sejumlah senjata PT Pindad Indonesia di Filipina tidak membuat perusahaan senjata milik Indonesia itu mengalami kerugian. Hal itu karena pembayaran atas ekspor senjata itu sudah lunas.

Direktur Utama PT Pindad, Adik Alvianto kepada VIVAnews mengatakan, secara biaya, Pindad tidak menderita kerugian, karena sudah menerima pembayaran atas senjata-senjata pada saat pengapalan.

Namun demikian, sebagai bentuk tanggung jawab moral, Pindad terus melakukan pemantauan terhadap informasi terkait sejumlah senjata yang diekspor itu. “Kami bersama pemerintah terus memantau,” kata Adik Alvianto.

Menurutnya, senjata itu merupakan hasil transaksi per tanggal 8 Agustus lalu. Dalam ekspor ini, kata Adik, pihaknya mengirimkan 10 pucuk pistol P2 ke Filipina untuk diuji coba dan senjata laras panjang SS1-V2 ke Afrika.

Selama ini belum pernah ada masalah antara PT Pindad dengan pemesan di Filipina. Dengan adanya kejadian ini, menurutnya Pindad akan lebih berhati-hati terutama terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi di perjalanan.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah karena secara administratif PT Pindad sudah memenuhi persyaratan legal," ujarnya.

Laporan: BAR | Bandung

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024