Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar

Hanya Jaringan XL & Flexi yang Nyala

VIVAnews - Berselang beberapa detik setelah gempa 7,6 Skala Richter mengguncang pesisir Sumatera Barat, jaringan telepon genggam di Sumatera Barat tak bisa dihubungi. Jaringan telepon rumah untuk beberapa saat masih bisa dihubungi namun kemudian terdengar nada sambungan gagal.

Namun setelah setengah jam setelah gempa, jaringan XL dan Flexi terbukti masih menyala. Menurut Fetris, anggota DPRD Kabupaten Pasaman, Telkomsel dan Indosat tak bisa dihubungi. "Bagi rekan-rekan, saudara-saudara yang ingin menghubungi keluarga, yang menggunakan XL dan Flexi dapat dihubungi," kata Fetris di status Facebook-nya, Rabu 30 September 2009.

Sementara Flexi masih bisa dihubungi oleh sesama Flexi. VIVAnews berhasil menelepon Linda, seorang warga Tabing, Padang. Menurut Linda, meski rumahnya hanya rusak ringan, banyak rumah di Padang yang rusak parah dan runtuh akibat gempa. "Terutama rumah-rumah lama," katanya.

Sebelumnya VIVAnews memberitakan gagal sambung ini terjadi pada semua provider telepon genggam, baik Telkomsel, Indosat, XL dan Flexi. Seorang warga di Tiku, Kabupaten Agam, sempat VIVAnews hubungi melalui telepon rumah dan berhasil mendapatkan sedikit materi kondisi pascagempa. Namun beberapa menit setelah itu, ketika dihubungi lagi, sudah tak bisa.

Gempa 7,6 Skala Richter yang menggoncang pesisir barat Sumatera terasa sangat kuat. Warga yang menetap di pesisir memilih mengungsi ke arah bukit-bukit karena ketakutan ada tsunami.

Informasi dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa 7,6 SR itu terjadi pada pukul 17.16.09 WIB, Rabu, 30 September 2009. Gempa terjadi di lokasi 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur. Pusat gempa berada di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024