VIVAnews - Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, James Weliward, mengatakan gempa Sumatera telah memukul industri pariwisata.
Dia mengatakan setidaknya tujuh unit hotel di Padang rusak berat sehingga tidak dapat dipakai lagi. Realita itu telah melumpuhkan jasa perhotelan di Sumatera Barat.
Menurut James, butuh waktu lama untuk mengembalikan tingkat kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat. “Karena orang tentu jadi takut datang karena trauma gempa,” katanya.
Dia menambahkan dampak gempa akan berpengaruh kepada hampir semua sektor, mengingat 50 persen PAD di provinsi ini berasal dari sektor pariwisata.
Tapi, James mengatakan tetap optimis bahwa pemulihan pascagempa akan berlangsung dalam waktu tidak panjang.
“Secepatnya kami akan recovery khususnya wisawatan,” kata dia.
Dia menjelaskan akan menggenjot industri pariwisata di Buktinggi sebagai penyeimbang.
Dia juga mengatakan agenda wisata, Pameran Kesenian, Perdagangan, dan Perindustrian tidak akan ditunda. Agenda ini akan tetap direalisaikan di akhir Oktober 2009.
“Untuk membuktikan bahwa kami masih eksis,” katanya.
Sumatera Barat merupakan salah satu tujuan wisata terkenal. Sebelum gempa, Sumatera Barat merupaan daerah favorit. Dan tiap tahun mengalami peningkatan kunjungan wisata.
Laporan: Eri Naldi | Padang Pariaman
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
