VIVAnews - Sedikitnya 200 pekerja Indonesia kemarin berkumpul di depan kantor YP Plantation Holding Sdn Bhd, Rompin, Malaysia. Mereka menggelar demo dan mengutuk rencana Bendera Demokrasi Rakyat (Bendera) untuk menyerbu Malaysia.
Demikian laporan The Malaysian Insider, Kamis 14 Oktober 2009. Para tenaga kerja Indonesia (TKI) itu mengecam Bendera karena menaikkan suhu politik hubungan antara Indonesia dan Malaysia.
Para pemrotes berkumpul selama 30 menit. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Kumpulan Bendera jangan cemari kami.” Ada juga yang bertuliskan “Kami mencari rejeki halal di Malaysia” dan “Malaysia dan Indonesia serumpun.”
Pimpinan pabrik Johari Jahaya lalu meminta rombongan demosntran asal Indonesia itu membubarkan diri setelah tahu aksi itu tak memiliki ijin dari kepolisian.
Seorang pekerja, Talib Halim Abdullah, 38 tahun, berasal dari Flores. Dia mengatakan aksi itu untuk menunjukkan ketidakpuasan pada sekelompok kecil di Indonesia yang hendak mengganggu hubungan Indonesia-Malaysia.
Talib, yang bekerja di perkebunan karet itu sejak tujuh tahun lalu, mengaku selama ini diperlakukan baik oleh pemerintah Malaysia. “Tak ada alasan untuk mengusik Malaysia. Kami tinggal dengan damai di sini,” ujarnya.
Pekerja lain, Tupan Pramana Putra, 38 tahun, asal Jawa Tengah, berkata dia dan penduduk Malaysia selama ini hidup rukun. Karena itu dia tak setuju dengan aksi Bendera.
Ini adalah aksi kedua pekerja Indonesia di Malaysia terhadap Bendera. Aksi sebelumnya juga digelar hari Minggu lalu di Pulau Cameron.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Politik
27 Apr 2024
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Nasional
27 Apr 2024
Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,
Selengkapnya
Partner
Saldo DANA Gratis dari Google Untuk Kamu! Aplikasi aman dan menguntungkan, Klaim Sekarang Juga!
Gadget
1 jam lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Oppo baru saja merilis ponsel terbaru mereka di segmen entry-level, yaitu Oppo A60, yang pertama kali diluncurkan untuk pasar Vietnam. Menawarkan sejumlah Fitur Menarik
Palestina, panggung sejarah penuh konflik. Sejak Mandat Britania hingga Perang Dunia I, konflik antara Israel dan Palestina tumbuh. Perjuangan antara bangsa Arab, Inggris
Unjuk Gigi di Piala Asia Qatar, Ini Sederet Fakta Timnas U-23 Besutan Shin Tae Yong
Ceritakita
2 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 11-10.
Selengkapnya
Isu Terkini