Gempa Sumatera Barat

Sumatera Barat Kekurangan 200 Ribu Tenda

VIVAnews - Kabisat Indonesia mencatat korban gempa di Sumatra Barat masih butuh 200 ribu tenda untuk masa tanggap darurat hingga masa rehabilitasi dan rekontruksi.

"Kami sudah melakukan penelusuran di lapangan. Masih banyak kebutuhan tenda bagi korban gempa. Bahkan idealnya satu kepala keluarga mendapatkan dua tenda," kata Direktur Eksekutif Kabisat Indonesia, Efri Syamsul Bahri, di Padang, Jumat, 23 Oktober 2009.

Dia mengatakan, relawan Kabisat Indonesia sebelumnya sudah menghimpun data di wilayah Padangpariaman, Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Ahmad Gazali, relawan Kabisat yang turun ke lapangan, mengatakan, Pemprov Sumbar sebelumnya mencatat kekurangan tenda sekitar 90 ribu. Menurut dia, kebutuhan tenda masih mendesak bagi korban gempa di Sumbar karena sebagian besar rumah tidak bisa lagi dihuni.

"Bila korban gempa tidak memiliki tempat berteduh secara memadai, mereka akan terkena berbagai macam penyakit," kata dia. Dari catatan Kabisat Indonesia, kebanyakan korban gempa di Sumbar adalah para petani sawah, baik yang padinya sudah panen maupun belum.

Karena tidak memiliki tenda, kata Ahmad, korban gempa ada yang tidur di kandang ayam, kandang kerbau, masjid, atau tetap mendiami rumah mereka yang sudah porak-poranda.

Menghadapi masa rehabilitasi dan rekonstruksi, katanya, pemerintah sebaiknya tetap merundingkannya dengan masyarakat. Hal ini agar bantuan pemerintah benar-benar efektif.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

"Kalau pemerintah membangun rumah tanpa merundingkannya dengan masyarakat, dikhawatirkan bantuan tersebut tidak sesuai dengan keinginan masyarakat," kata dia.

Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter menghoyak Sumbar pada 30 September lalu. Gempa tersebut mengakibatkan seribu lebih warga Sumbar meninggal dan menghancurkan banyak bangunan dan rumah masyarakat.

Pada masa tanggap darurat yang masih berlangsung hingga akhir Oktober ini, masyarakat mulai membangun rumahnya masing-masing karena terlalu lama menunggu bantuan dari pemerintah. (tvone.co.id)

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024